LightBlog

Saturday 3 October 2020

Inilah Beberapa Cara Terbaik Merawat Hewan Peliharaan

Punya hewan lucu, dan sehat, hmm..siapa yang tidak mau
Namun, tahukah anda? bahwa menjaga kesehatan hewan itu tidaklah sesulit yang dibayangkan. Menjaga kesehatan hewan anda juga dapat menjadi hal yang menyenangkan dan unik untuk anda..
Ingin tahu caranya? ikuti cara berikut :

1.  Lakukan pemeriksaan secara rutin

Seperti diri anda, hewan juga dapat terkena penyakit jantung, sendi, atau sakit gigi. Cara terbaik untuk mencegah hal-hal tersebut adalah rutin memeriksa kondisi hewan anda secara rutin. Setiap hewan cenderung mempunyai sifat yang berbeda, dan biasanya pemiliknya adalah yang paling mengetahui apabila terjadi perubahan tingkah laku pada hewan kecilnya. sehingga, apabila muncul masalah, anda bisa segera mengkonsultasikannya ke dokter hewan terdekat.
Dokter hewan anda akan memberikan terapi secara profesional, memberikan saran nutrisi yang diperlukan, dan pemantauan bobot badan. Jika anda tidak punya waktu, anda bisa melakukannya saat vaksinasi, atau pemberian obat cacing (pengedalian parasit). Biasanya sebelum prosedur tersebut dilakukan hewan akan dicek dulu kondisi kesehatannya untuk memastikan bahwa hewan anda benar-benar siap di vaksin.

2.  Kastrasi dan sterilkan hewan anda

Menurut data statistik di Amerika Serikat, 8-10 juta anjing dan kucing di Amerika Serikat berakhir di tempat penampungan hewan (shelter) tiap tahunnya. Berapa diantaranya karena hilang, beberapa dibuang, dan beberapa lagi tidak punya tempat tinggal atau tuan.
Sekarang dengan kemajuan teknologi kedokteran hewan, ada suatu cara mudah untuk mencegah pertambahan jumlah hewan. Yaitu dengan kastrasi (untuk hewan jantan) dan steril (untuk hewan betina). Prosedur ini dapat dilakukan saat anjing dan kucing berusia sekurang-kurangnya enam hingga delapan minggu.
Kastrasi dan steril, tidaknya berguna untuk menambah jumlah popuasi anjing dan kucing yang tidak diinginkan, melaikan juga dapat memberi nilai lebih bagi hewan itu sendiri.
Sebuah studi melaporkan, bahwa hewan yang sudah di kastrasi atau di steril memiliki resiko terkena kanker lebih rendah dari pada yang tidak, dan mengurangi resiko hilang karena sifat menjelajah hewan akan berkurang.

3.  Mencegah penularan parasit.

Kutu loncat (pinjal) adalah parasit eksternal yang umum menyerang dan mengganggu hewan anda, dan dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, kerontokan rambut, dan infeksi. Kutu loncat ini juga dapat menularkan “parasit lain” ke anjing dan kucing anda.  Kucing atau anjing anda dapat tertelan kutu loncat ini, dan berakhir dengan penyakit cacing pita, yang merupakan parasit internal yang umum menyerang anjing dan kucing.
Untuk menangani hal ini, pengendaian siklus hidup parasit adalah kunci utamanya. Pengendalian kutu dan parasit internal, sepenting pencegahan penyakit cacing jantung (dirofilariasis) pada area yang endemis.
Karena beberapa pengobatan parasit dapat berhasil pada beberapa anjing namun dapat berakibat fatal pada kucing. Tanyakan pada dokter hewan anda , bagaimana cara menjaga hewan bebas dari cacing, bebas dari kutu, dan aman.

4.  Mempertahankan kondisi berat badan tetap sehat

Banyak anjing dan kucing mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Dan layaknya seperti manusia, obesitas pada hewan akan menjadi resiko kesehatan yang besar seperti diabetes, arthritis, dan kanker.
Pemberian pakan berlebih, menjadi penyebab dari obesitas. Tambahkan program pemotongan jumlah pakan tiap tahunya untuk menjaga kondisi kesehatan mereka. Menjaga agar kondisi berat badan agar tetap ramping adalah hal sangat penting bagi kesehatan hewan.
Karena hewan (anjing dan kucing) hanya membutuhkan kalori yang rendah dari yang kita pikirkan. Kira-kira 185-370 gr untuk anijng kecil, dan 240-350 kalori per hari untuk setiap 10 pon berat badan kucing. Tanyakan dokter hewan anda, yang lebih mengerti cara memberikan pakan yang baik berdasarkan umur, berat badan, dan tingkah laku hewan anda.

5.  Vaksinasi secara rutin

Untuk mendapatkan kesehatan yang optimal, hewan perlu divaksin secara rutin untuk melawan penyakit, seperti rabies, distemper, feline leukeemia, dan canine hepatitis.
Seberapa sering anjing atau kucing anda perlu divaksin atau imunisasi tergantung pada umur, perilaku hewan, kesehatan, dan resiko dari lingkungan.

https://ift.tt/2GdMQ1K
from Halo Dunia https://ift.tt/3jnoWPs
via IFTTT

No comments:

Post a Comment

Adbox